Misteri Kematian Hitler: `Sang Fuhrer` Lari ke Argentina?
Sejarah mencatat, pada hari itu, 30 April 1945, pemimpin Nazi Adolf
Hitler dan kekasihnya bunuh diri bersama di sebuah bunker di
Reichskanzlei -- kantor Kanselir Jerman. Eva Braun menggigit kapsul
sianida, Hitler menembak kepalanya.
Alkisah, jasad keduanya lalu dibawa ke atas, melalui
tangga pintu darurat ke taman, disiram bensin dan dibakar oleh Tentara
Merah Uni Soviet. Tamat.
Namun, dokumen rahasia yang ditemukan
setelah runtuhnya Soviet mengungkap, jasad Hitler, Braun, Joseph dan
Magda Goebbels, 6 anak Goebbels, Jenderal Hans Krebs, dan anjing-anjing
Hitler berkali-kali dikubur dan diangkat.
Akhirnya, pada 4 April
1970, sebuah tim KGB Soviet, dengan bekal peta, mengangkat 5 kotak kayu
di fasilitas SMERSH di Magdeburg. Sisa-sisa jenazah dari kotak tersebut
dibakar, dihancurkan, dan disebarkan di sungai Biederitz, anak sungai
Elbe.
Bukti-bukti yang simpang siur membuat sebagian orang tak
begitu saja percaya, menerima bahwa Hitler tewas pada 1945. Baru-baru
ini muncul film dokumenter berjudul,
"Revealed: Hitler in Argentina", yang mengarah ke dugaan Hitler melarikan diri ke negeri Amerika Latin itu. Bukan tewas bunuh diri di bunker.
Seperti dimuat
Voice of Russia,
pembuat film, Noam Shalev bicara soal informasi baru yang mungkin bisa
menguak kebenaran tentang kapan dan di mana Hitler tewas.
Noam
menceritakan, sejumlah orang yang tinggal di Argentina di masa sekitar
Perang Dunia II, punya informasi berbeda. Kala itu, sejumlah saksi mata
mengklaim melihat Hitler, berbicara dengannya, atau mendengar tentang
dia di wilayah mereka setelah 1945, tahun yang dianggap tahun kematian
Sang Fuhrer.
"Seperti ada konsensus tentang bagaimana mereka
bertemu dengannya, bagaimana mereka mengetahui bahwa dia Hitler, dan apa
yang disampaikan orang-orang tentang sosok yang mereka lihat," kata
Noam seperti dikutip dari
Voice of Russia, Kamis (11/7/2013).
Memang,
apa yang disampaikan penduduk lokal kurang meyakinkan bagi para ahli
sejarah, bahkan publik secara luas. Namun, ada arsip rahasia Argentina
yang mulai dikuak 1 dekade lalu menguatkan dugaan itu.
"Penelitian
selama 10 tahun dan akses sejarawan terhadap arsip itu menemukan
dokumen menarik dari tahun 1930-an dan 1940-an yang menyimpulkan, bahwa
terlepas dari laporan saksi mata, ada substansi untuk cerita ini," kata
Noam.
Laporan dari arsip juga menunjukkan bahwa pejabat Argentina saat itu tahu bahwa Hitler berada di dekat perbatasan mereka.
Aparat
Argentina tidak sendirian. Ada bukti tak terbantahkan bahwa pemerintah
AS mengawasi lekat Argentina sampai akhir 1940-an. FBI, yang memiliki
pos di Argentina dan Washington DC pada saat itu, menuliskan laporan
tentang dugaan penampakan dan keberadaan Hitler di Argentina dari tahun
1945 sampai 1949.
Lantas, jasad siapa yang diaku sebagai Hitler dan muncul dalam foto sejarah?
"Tidak ada yang tahu, tapi ada begitu banyak mayat di sekitar bunker saat itu," kata Noam Shalev.
Ia
menduga ada manipulasi. "Ini adalah manipulasi, bahkan 70 tahun yang
lalu Anda tidak perlu photoshop untuk menciptakan sesuatu seperti ini,"
kata dia.
Yang mencurigakan adalah kumis dalam sosok jasad yang diaku sebagai Hitler. Bentuknya mencuat, seperti ditempelkan begitu saja.
Jika
Hitler benar-benar melarikan diri, kurangnya komunikasi pada hari-hari
terakhir perang bisa menjadi keuntungan baginya. Kekacauan di Berlin
mungkin kesempatan terbaik baginya untuk lari ke Argentina.
Klaim Serupa
Sebuah buku berjudul
"Grey Wolf: The Escape Of Adolf" juga menyajikan klaim senada. Menurut buku itu, Hitler merancang skenario dia bunuh diri sebelum kabur dari Jerman.
Penulis
buku itu, Gerrad Williams dan Simon Dunstan, yakin bukti bunuh diri
tiran ini tidak akurat. Yang sebenarnya terjadi, menurut mereka, pada
1945 Hitler melarikan diri ke Argentina bersama istrinya, Eva Braun.
Dalam ulasan buku yang dimuat harian
Daily Mail,
mereka bahkan menggambarkan secara detail pelarian pasangan
kontroversial itu. 2 Penulis mengklaim, ada 'bukti kuat' untuk
menunjukkan bahwa pasangan itu lolos pada akhir Perang Dunia Kedua, lalu
menjalani kehidupan baru di sebuah kantong Nazi di Argentina yang
dikontrol pemerintahan fasis.
Williams dan Dunstan bahkan
mengungkapkan pasangan tersebut dikaruniai 2 anak, sebelum Hitler
akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 1962, pada usia 73.
William
-- seorang sejarawan dan jurnalis yang rajin menulis kisah soal Perang
Dunia II mengatakan pada Skynews, "Kami tak bermaksud menulis ulang
sejarah, namun bukti yang kami temukan soal pelarian Adolf Hitler
terlalu berlebihan untuk diabaikan," kata dia.
Salah satu dasar
keyakinan mereka, tak ada satupun bukti forensik yang mengonfirmasi
kematian Hitler dan Eva Braun. "Juga cerita-cerita saksi mata bahwa
mereka selamat dan melanjutkan hidup di Argentina."
Buku ini juga
mengklaim para pejabat intelijen Amerika ikut terlibat dalam pelarian,
sebagai imbalan untuk akses ke teknologi perang yang dikembangkan oleh
Nazi.
William juga mengatakan, fragmen tengkorak dianggap Hitler
yang dipegang oleh Rusia sebenarnya milik seorang wanita muda usia di
bawah 40. Sementara, Hitler meninggal pada usia 56.
Sejumlah saksi
mata diwawancarai dalam rangka menyusun buku ini: seorang pilot yang
melihat Hitler dan Eva tinggal di sebuah pondok kayu di Mar Del Plata di
pantai Argentina.
Juga koki dan dokter yang mengaku menjadi saksi
bahwa Hitler tutup usia pada usia 73 pada 13 Februari 1962. Mereka juga
mengklaim, Hitler punya 2 anak dari hasil pernikahannya dengan Braun.
Ini
bukan klaim pertama Hitler lari ke Argentina. Penulis Abel Basti
mengklaim hal senada pada tahun 2003 dalam bukunya, "Hitler Di
Argentina". Dia mengatakan Hitler dan Braun melarikan diri ke pantai
Argentina dengan kapal selam dan tinggal selama bertahun-tahun di
sekitar San Carlos de Bariloche, sebuah situs wisata dan tempat ski,
sekitar 1.000 kilometer barat daya Buenos Aires.
Bantahan
Namun, pendapat sensasional itu dibantah sejarawan terkemuka, Guy Walters. Kata dia, klaim itu "2.000 persen sampah".
Walters
yang mempelajari sejarah Nazi Jerman menulis sejumlah buku perang
mengatakan, ada ribuan teori tentang pelarian Hitler, tak ada satupun
yang sahih. Hanya bergantung pada sumber sekunder yang meragukan.
Klim
Hiter bunuh diri di bunker diperkuat kesaksian Rochus Misch, 94, mantan
operator radio Hitler, sekaligus satu-satunya yang selamat dari bunker
Berlin. Ia mengatakan ia melihat mayat Hitler dan Eva Braun dengan mata
sendiri.
"Aku berada di kamar sebelah ketika ia menembak dirinya
sendiri. Aku tidak mendengar suara tembakan, tapi melihat mayat yang
ditemukan ketika pintu dibuka," kata dia. "Aku melihat Hitler merosot
dengan kepala di atas meja."
Sementara, Eva Braun ditemukan tewas
dalam kondisi duduk di sudut sofa. "Kepalanya berpaling ke arah Hitler,
menarik lutut ke dadanya. Dia memakai gaun biru tua."
Spekulasi pelarian Hitler bahkan juga sampai Indonesia. Ia diklaim menyamar sebagai dokter dan meninggal di Indonesia.
Sumber : http://news.liputan6.com/read/636717/misteri-kematian-hitler-sang-fuhrer-lari-ke-argentina